• 27 Apr, 2025
CLOSE

PSTD: Penyebab dan Faktor-faktor Serta Cara Mengatasinya

PSTD: Penyebab dan Faktor-faktor Serta Cara Mengatasinya

Posttraumatic Stress Disorder (PSTD) atau gangguan stres pas trauma adalah kondisiikologis yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Gangguan ini mempengaruhi fungsi mental dan emosional seseorang serta dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

PSTD biasanya muncul setelah seseorang mengalami perang, bencana alam, kecelakaan berat, penyiksaan, atau kejadian traumatis lainnya.

Penyebab PSTD
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya PSTD dapat bervariasi antara individu satu dengan yang lainnya. Namun, beberapa hal yang umumnya berkontribusi terhadap munculnya gangguan ini antara lain adalah tingkat keparahan dan sifat traumatis peristiwa yang dialami, riwayat traumatisasi masa lalu, faktor genetik dan biologis, serta faktor lingkungan dan sosial.

Gejala PSTD
Penderita PSTD umumnya akan mengalami berbagai gejala seperti mimpi buruk, kilas balik, dan flashbacks yang menyebabkan adanya kecemasan, ketakutan, dan kegelisahan yang berlebihan. Selain itu, gejala-gejala lain yang mungkin muncul termasuk peningkatan detak jantung, kesulitan tidur, perubahan suasana hati yang drastis, hiperrespons terhadap rangsangan, serta menghindari situasi atau orang-orang yang mengingatkan pada peristiwa traumatis.

Tanda PSTD
Tanda-tanda seseorang menderita PSTD dapat bervariasi, namun beberapa tanda yang umumnya ditunjukkan antara lain hilangnya minat atau kegairahan dalam aktivitas yang sebelumnya disukai, perasaan putus asa atau tanpa harapan, isolasi sosial, gangguan fungsi interpersonal, penggunaan obat-obatan atau alkohol yang berlebihan, dan gangguan konsentrasi serta kelambatan berpikir.

Dampak PSTD
Penderita PSTD dapat menderita dampak serius dalam kehidupan sehari-hari. Gangguan ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, baik secara fisik maupun mental. Dampak PSTD yang sering terjadi meliputi gangguan tidur, gangguan hubungan sosial, penurunan produktivitas dan performa kerja, serta risiko bunuh diri yang meningkat. Oleh karena itu, penanganan dan pengobatan yang tepat sangat diperlukan untuk membantu individu yang menderita PSTD.

Cara Mengatasi PSTD
Mengatasi PSTD melibatkan pendekatan multidisiplin yang meliputi terapi psikologis, pengobatan dengan obat-obatan, serta dukungan sosial dan keluarga. Terapi psikologis seperti terapi kognitif perilaku, terapi ekspresif seni, dan terapi mata-mata dapat membantu penderita PSTD untuk mengidentifikasi dan mengatasi pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan trauma serta membangun mekanisme koping yang sehat. Pengobatan dengan obat-obatan seperti antidepresan atau obat penenang juga dapat diberikan oleh profesional medis. Selain itu, dukungan sosial dan keluarga yang positif juga berperan penting dalam pemulihan individu yang mengalami PSTD.

Dalam konteks ini, untuk membantu individu yang mengalami PSTD, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang gangguan ini serta memberikan dukungan yang penuh pengertian dan empati kepada penderitanya. Dengan pengobatan yang tepat serta dukungan sosial yang kuat, individu yang menderita PSTD dapat menghadapi masa depan dengan lebih baik.

Ka Sipa

Ka Sipa

Halo aku sipa, cherfull dan selalu penasaran akan hal baru